Selasa, tanggal 20 November 2018, bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Batukarut-Lebakwangi diadakan acara untuk memperingati Maulid tersebut. Acara yang memang sudah rutin dilaksanakan setiap setahun sekali ini, bertempat di Situs Bumi Alit Kabuyutan, salah satu cagar budaya yang berada di antara Perbatasan dua Desa, yaitu Batukarut dan Lebakwangi.
Acara yang merupakan tradisi bagi masyarakat Batukarut dan Lebakwangi, Selain memang ada acara ritual tertentu, yaitu menampilkan benda-benda bersejarah yang merupakan peninggalan dari leluhur warga masyarakat Batukarut dan lebakwangi, juga merupakan ajang silahturahmi Untuk mempererat tali silahturahmi diantara warga itu sendiri.
Adapun dalam acara tersebut, benda-benda peninggalan leluhur, yang hanya pada saat perayaan tersebut bisa dikeluarkan dan dilihat langsung oleh warga masyarakat, benda-benda tersebut ada yang berbentuk alat-alat kesenian, seperti goong (disebut dengan goong renteng), dan alat kesenian sunda lainnya, juga termasuk senjata-senjata seperti golok, pedang dan kujang, merupakan benda-benda yang dianggap keramat bagi warga masyarakat Desa Batukarut dan Lebakwangi.
Selain acara ritual memandikan atau membersihkan benda-benda keramat tersebut, Kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, diBatukarut dan Lebakwangi biasa disebut dengan acara Muludan, merupakan tradisi dan budaya Warga, dan tentunya diharapkan acara tersebut bisa terus berlangsung tiap tahun karena merupakan kegiatan yang bisa menjadi daya tarik tersendiri khusus nya bagi masyarakat di luar Desa Batukarut-Lebakwangi.
